Saturday, October 8, 2016

Untitled Poem

Derap langkahmu semakin samar terdengar di telingaku, menjauh pergi seakan ada sesuatu yang sedang kau cari didepan sana.

Bayanganmu pun memudar, hanya tersisa aroma tubuhmu yang juga semakin hilang karna terbawa angin.

Jangan pergi!

Aku tak suka perpisahan ini. Atau paling tidak-- ucapkan selamat tinggal, agar aku tidak merasa kehilangan.

Ah, ayolah! Kamu tahukan bagaimana caranya pergi? Kamu lebih ulung dalam masalah seperti ini! Pergi tanpa alasan bukanlah kamu yang sebenarnya!

Tenang, jika kamu masih tidak mau mengucapkan kata perpisahan, biar aku saja yang melakukannya. Aku fikir, sebuah pelukan sudah cukup untuk mengakhiri perpisahan ini.

Jika setelah pertemuan ini kamu tidak lagi ingin bertukar sapa denganku-- tidak masalah. Tapi ingatlah satu hal, jika kamu lelah berpergian dan ingin pulang-- aku masih rumahmu yang dulu.


A.N.Ash

Tangerang Selatan, 2016

credit to sajak liar

0 comments:

Post a Comment