Wednesday, March 23, 2016

BAB VII Sistem Pernapasan

Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme.

Ada dua macam pernapasan, yaitu:
  1. Pernapasan luar (eksternal) meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dan uap air antara organisme dengan lingkungannya.
  2. Pernapasan dalam (internal) disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria.
Alat Pernapasan Manusia

Rongga Hidung

Rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, dan menyelidiki adanya bau udara.

Faring

Faring (rongga tekak) merupakan rongga pertigaan ke arah saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan (batang tenggorok), dan saluran ke rongga hidung.

Membran Sel

Dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot sehingga dapat mengatur tinggi rendah nada suara yang diperlukan.

Trakea

Trakea terletak di daerah leher di depan kerongkongan (esofagus). Trakea merupakan pipa yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan. Bagian pangkal selalu dalam keadaan terbuka. Di daerah dada, trakea bercabang dua; satu ke kiri dan satu ke kanan, yang disebut bronkus (cabang batang tenggorok). Tempat percabangan ini disebut bifurkasi.

Bronkus dan Paru-paru

Bronkus masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru, bronkus sebelah kanan bercabang tiga, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang dua, sama jumlahnya dengan jumlah lobus paru-paru. Cabang bronkus disebut bronkiolus.  

Bronkiolus dan Alveolus

Bronkiolus berakhir sebagai gelembung gelembung halus yang disebut alveolus. Alveolus diselubungi oleh pembuluh darah kapiler tempat terjadinya difusi O2 dan CO2.


Proses Pernapasan

Proses pengambilan udara masuk ke  dalam tubuh disebut inspirasi atau menarik  napas. Pengeluaran udara dari dalam  tubuh disebut ekspirasi atau mengembuskan  napas.
Ada dua macam mekanisme pernapasan, yaitu,
  1. Pernapasan dada terjadi  karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh  otot-otot antarrusuk (interkostal).
  2. Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga  perut).
Inspirasi

Inspirasi terjadi jika otot-otot antarrusuk  melakukan kontraksi sehingga tulang- tulang rusuk dan tulang dada terangkat ke atas. Otot diafragma berkontraksi akibatnya, rongga dada membesar. menyebabkan paru-paru ikut  membesar, akibatnya tekanan udara dalam  paru-paru berkurang sehingga udara luar  masuk.

Ekspirasi

Terjadi jika otot-otot antarrusuk relaksasi, yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali pada kedudukan semula sehingga rongga dada mengecil paru-paru ikut mengecil. Oleh karena volume paru-paru berkurang maka tekanan udara dalam paru-paru bertambah, akibatnya udara keluar

Volume Udara Pernapasan dalam Paru-paru

Dalam keadaan normal, volume udara inspirasi dan udara ekspirasi  ±500 ml dan disebut udara pernapasan atau volume  tidal.
Olahragawan dapat  menambah udara cadangan inspirasi (udara komplementer) menjadi menambah cadangan ekspirasi udara suplementer) menjadi ±1.500 ml.  Sementara  itu, ±1.000 ml udara sisa yang selalu berada dalam paru-paru tidak dapat diekspirasikan, disebut udara residu.
 Jumlah udara pernapasan ±3.500 ml disebut kapasitas vital paru-paru. Kapsitas vital paru-paru ditambah udara residu disebut kapsitas total.

Gas O 2 dan CO2 dalam Tubuh

Pengangkutan CO  dapat kita golongkan menjadi tiga cara:
  1. Kurang lebih 5% CO  larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam reaksi sebagai berikut. CO2 + H2 O ® H2CO 3
  1. Pengangkutan CO2 yang kedua dalam bentuk senyawa karbomino, yaitu CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah dan berikatan dengan amino NH2.
  1. Pengangkutan CO3- dalam bentuk ion HCO3-  melalui proses pertukaran klorida.



Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb (hemoglobin) dalam bentuk oksimioglobin dan oksihemoglobin.

Sebagian besar ( ±65%) CO2 diangkut dalam bentuk ion HCO3-, yang disebut proses pertukaran klorida.

Kecepatan Pernapasan


Kecepatan pernafasan (frekuensi pernafasan) dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan.

baca juga: Kelainan dan Gangguan pada Sistem Pernapasan

0 comments:

Post a Comment