Preposisi (Bahasa Latin: prae,
"sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat")
atau kata depan adalah kata yang merangkaikan
kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina.
Preposisi bisa berbentuk kata, misalnya di dan untuk,
atau gabungan kata, misalnya bersama atau sampai
dengan.
Penggolongan
Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari
rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat
digunakan:
- Preposisi
yang menandai tempat. Misalnya di, ke, dari.
- Preposisi
yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya untuk, guna.
- Preposisi
yang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.
- Preposisi
yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.
Di, ke, dari
Penulisan preposisi ini ditulis terpisah, contoh: di rumah,
ke kantor, dan dari Surabaya. Kesalahan yang paling umum adalah penulisan kata
seperti "dimana", "disana", "disini", "di
tempat", dibawah", "diatas", "ditengah",
"kemana", "kesana", "kesini", "keatas",
"kebawah" yang seharusnya ditulis "di mana", "di
sana", "di sini", "di tempat", di bawah",
"di atas", "di tengah", "ke mana", "ke
sana", "ke sini", "ke atas", "ke bawah".
Perkecualian untuk hal ini adalah:
- kepada
- keluar
(sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke
dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar")
- kemari
- daripada
Di mana, yang mana
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan "Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai
satu kata seperti kepada dan daripada."
Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa
Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa
Inggris adalah "who", "whom", "which", atau
"where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan
mana", "yang mana", dan sebagainya).
Penggunaan "di mana", "yang mana", dll.
sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari
bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia
hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan
itu, dan penggunaannya pun terbatas. Dengan demikian, penggunaan bentuk
"di mana" maupun "yang mana" harus dihindari, termasuk
dalam penulisan keterangan rumus matematika. Kaidah tata bahasa Indonesia
memiliki kosakata yang cukup untuk menerjemahkan "who",
"where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata
"di mana". Contohnya seperti:
- di
mana → tempat
- Kami
ke restoran di mana teman merayakan pesta ulang tahunnya. (seharusnya)
Kami ke restoran tempat teman merayakan pesta ulang tahunnya.
- di
mana → dengan
- Acara
berikutnya adalah “Kuis Remaja” di mana Kris Aria sebagai presenternya.
(seharusnya) Acara berikutnya adalah “ Kuis Remaja”dengan Kris Aria
sebagai presenternya.
- di
mana → yang
- Pemerintah
memberi bantuan kepada korban di mana mereka tertimpa bencana alam.
(seharusnya) Pemerintah memberi bantuan kepada korban yang tertimpa
bencana alam.
- di
mana → (subklausa)
- Perusahaan
itu mengadakan pelatihan di mana karyawan dibina untuk menjadi tenaga
terampil. (seharusnya) Perusahaan itu mengadakan pelatihan; dalam
pelatihan itu karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil.
- yang
mana → yang
- Penanggung
jawab surat kabar itu akan dituntut untuk berita yang mana dianggap
melecehkan artis itu. (seharusnya) Penanggung jawab surat kabar itu akan
dituntut untuk berita yang dianggap melecehkan artis itu.
- yang
mana → sehingga/dan
- Koperasi
itu harus berjalan dengan baik yang mana kebutuhan setiap anggota dapat
dipenuhi dari sini. (seharusnya) Koperasi itu harus berjalan dengan baik
sehingga kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.
- Wisatawan
mancanegara meningkat terus yang mana negara tujuan wisata pun bertambah.
(seharusnya) Wisatawan mancanegara meningkat terus dan negara tujuan
wisata pun makin bertambah.
Kekisruhan ini mungkin disebabkan pengaruh oleh Ejaan
Soewandi (1947) yang mengharuskan penulisan diserangkai dengan kata yang
mengikutinya, baik sebagai kata depan maupun sebagai awalan.
Penggunaan "di mana" (selalu ditulis terpisah)
yang tepat hanyalah dalam sebagai kata tanya dalam kalimat tanya, sebagai kata
penghubung yang menyatakan tempat, dan dalam bentuk "di mana-mana".
Contoh
- Di
mana ia menginap?
- Kami
akan berunding tentang di mana ia akan menginap.
- Di
mana ia menginap, di situ keluarganya menginap.
- Ia
dapat menginap di mana-mana.
0 comments:
Post a Comment