Frasa atau yang phrase dalam Bahasa Inggris adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak
melebihi batas fungsi, maksudnya kedua kata tersebut hanya menduduki satu
jabatan kalimat.
Penulisannya Frasa ya bukan Frase, terkadang masih banyak
yang salah dalam hal sepele seperti ini.
Contoh Frasa:
Nenek saya
pohon rindang
Ciri-ciri Frasa
Frasa memiliki beberapa ciri yang dapat diketahui,
yaitu :
- Terbentuk
atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
- Menduduki
fungsi gramatikal dalam kalimat.
- Mengandung
satu kesatuan makna gramatikal.
- Bersifat
non-predikatif.
Jenis-jenis Frasa
Frasa berdasarkan jenis/kelas kata
- Frasa
Nomina
Frasa Nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan
memperluas sebuah kata benda. Frasa nominal dapat dibedakan lagi menjadi 3
jenis yaitu :
- Frasa Nomina Modifikatif (mewatasi), misal : rumah mungil, hari senin, buku dua buah, bulan pertama, dll.
- Frasa Nomina Koordinatif (tidak saling menerangkan), misal : hak dan kewajiban, sandang pangan, ', lahir bathin, dll.
- Frasa Nomina Apositif
Contoh frasa nominal apositif :
a). Jakarta, Ibukota Negara Indonesia, sudah
berumur 485 tahun.
b). Melati, jenis tanaman perdu, sudah menjadi
simbol bangsa Indonesia sejak lama.
c). Banjarmasin,Kota Seribu Sungai, memiliki banyak
sajian kuliner yang enak.njadi tempat
- Frasa
Verbal
Frasa Verbal adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata
kata kerja. Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
- Frasa Verbal Modifikatif (pewatas), terdiri atas pewatas belakang, misal : a). Ia bekerja keras sepanjang hari. b). Kami membaca buku itu sekali lagi. Pewatas depan, misal : a). Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu. b). Mereka pasti membuat karya yang lebih baik lagi pada tahun mendatang.
- Frasa Verbal Koordinatif adalah 2 verba yang digabungkan menjadi satu dengan adanya penambahan kata hubung 'dan' atau 'atau', Contoh kalimat : a). Orang itu merusak dan menghancurkan tempat tinggalnya sendiri. b). Kita pergi ke toko buku atau ke perpustakaan.
- Frasa Verbal Apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan. Contoh kalimat : a). Pekerjaan Orang itu, berdagang kain, kini semakin maju. b). jorong, tempat tinggalku dulu, kini menjadi daerah pertambangan batubara.
- Frasa
Ajektifa
Frasa ajektifa ialah kelompok kata yang dibentuk oleh kata
sifat atau keadaan sebagai inti (diterangkan) dengan menambahkan kata lain yang
berfungsi menerangkan, seperti : agak, dapat, harus, lebih, paling dan
'sangat. Kelompok kata ini terdiri dari 3 jenis, yaitu :
- Frasa Adjektifa Modifikatif (membatasi), misal : cantik sekali, indah nian, hebat benar, dll.
- Frasa Adjektifa Koordinatif (menggabungkan), misal : tegap kekar, aman tentram, makmur dan sejahtera, dll
- Frasa Adjektifa Apositif, misal :
a). Srikandi cantik, ayu menawan, diperistri
oleh Arjuna.
b). Desa Jorong, tempat tinggalku dulu, kini
menjadi daerah pertambangan batubara.
Frasa Apositif bersifat memberikan keterangan tambahan.
Frasa Srikandi cantik dan Desa Jorong merupakan
unsur utama kalimat, sedangkan frasa ayu menawan, dan tempat
tinggalku dulu, merupakan keterangan tambahan.
- Frasa
Adverbial
Frasa Adverbial ialah kelompok kata yang dibentuk dengan
keterangan kata sifat. Frasa ini bersifat modifikasi (mewatasi), misal : sangat
baik kata baik merupakan inti dan kata sangat merupakan
pewatas. Frasa yang bersifat modifikasi ini contohnya ialah agak besar, kurang
pandai, hampir baik, begitu kuat, pandai
sekali, lebih kuat, dengan bangga, dengan
gelisah. Frasa Adverbial yang bersifat koordinatif (yang tidak
menerangkan), contoh frasanya ialah lebih kurang kata lebih tidak
menerangkan kurang dan kurang tidak
menerangkan lebih.
- Frasa
Pronominal
Frasa Pronominal ialah frasa yang dibentuk dengan kata
ganti, frasa ini terdiri atas 3 jenis yaitu :
- Modifikatif, misal kalian semua, anda semua, mereka semua, mereka itu, mereka berdua.
- Koordinatif, misal engkau dan aku, kami dan mereka, saya dan dia.
- Apositif, misal :
a). Kami, putra-putri Indonesia, menyatakan
perang melawan narkotika.
- Frasa
Numeralia
Frasa Numeralia ialah kelompok kata yang dibentuk dengan
kata bilangan. Frasa ini terdiri atas :
- Modifikatif, contoh : a). Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban. b). Kami membeli setengah lusin buku tulis.
- Koordinatif, contoh : a). Entah dua atau tiga sapi yang telah dikurbankan. b). Dua atau tiga orang telah menyetujui kesepakatan itu.
- Frasa Interogativ Koordinatif ialah frasa yang berintikan pada kata tanya. contoh : a). Jawaban dari apa atau siapaciri dari subjek kalimat. b). Jawaban dari mengapa atau bagaimana merupakan pertanda dari jawaban predikat.
- Frasa Demonstrativ Koordinatif ialah frasa yang dibentuk oleh dua kata yang tidak saling menerangkan. contoh : a). Saya tinggal di sana atau di sini sama saja. b). Kami pergi kemari atau kesana tidak ada masalah.
- Frasa Preposisional Koordinatif ialah frasa yang dibentuk oleh kata depan yang tidak saling menerangkan. contoh : a). Petualangan kami dari dan ke Jawa memerlukan waktu satu bulan. b). Perpustakaan ini dari, oleh, dan untukmasyarakat umum.
Frasa berdasarkan fungsi unsur pembentuknya
Berdasarkan fungsi dari unsur pembentuknya frasa terdiri
dari beberapa macam, yaitu :
- Frasa
Endosentris yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi untuk
diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
contoh frasa : kuda hitam (DM), dua orang (MD).
Ada beberapa jenis frasa endosentris, yaitu :
- Frasa atributif yaitu frasa yang pola pembentuknya menggunakan pola DM atau MD. contoh : Ibu kandung(DM), tiga ekor (MD).
- Frasa apositif yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan). contoh : Alip si penari ular sangat cantik., kata Alip posisinya sebagai diterangkan (D), sedangkan si penari ular sebagai menerangkan (M).
- Frasa koordinatif yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara). contoh : ayah ibu, warta berita, dll.
- Frasa
eksosentris yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya
menggunakan kata tugas. contoh : dari Bandung, kepada
teman, di kelurahan, dll.
Frasa Berdasarkan satuan makna
yang dikandung/dimiliki unsur-unsur pembentuknya
Untuk kategori frasa berdasarkan satuan makna yang dikandung
atau yang dimiliki unsur-unsur pembentuknya dapat dibagi menjadi beberapa
frasa, yaitu :
- Frasa
biasa yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna yang
sebenarnya (denotasi). contoh kalimat : a) Ayah membeli kambing
hitam; b) Meja hijau itu milik ibu.
- Frasa
idiomatik yaitu frasa yang hasil pembentukannya
menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya
(konotasi). contoh kalimat : Orang tua Lintang baru
kembali dari Jakarta.